Segera Terbit! Ke Mana Lagi Kita Pergi, Ma? Kisah Si Kucing Merah

-

Ke Mana Lagi Kita Pergi, Ma? Kisah Si Kucing Merah

Where Else Can We Go, Ma? TalevOf The Red Cat

Seri Kelina dari Cerita Seri Hewan Endemik 







Penulis: Dhenok Kristianti

Penerjemah: Jane Ardaneshwari 

Ilustrasi Clara Mengko

Ukuran 18x22 cm

Dua Bahasa (Indonesia-Inggris)


Buku ini menceritakan petualangan seekor kucing merah dan anaknya yang mencari tempat tinggal baru karena habitat lamanya telah disusun oleh manusia. Berbagai dilema dan kesulitan yang mereka hadapi mengantarkan mereka pada tempat baru yang mereka harap tidak akan tersentuh juga oleh manusia.

Pembelian buku ini dapat melalui admin di 082171463193

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Segera Terbit! Reuni Anoa Lembah

-
Gambar
 Reuni Anoa Lembah Lowland Anoa Reunion Seri Keenam dari Cerita Seri Hewan Endemik Penulis: Nana Ernawati Penerjemah: Jane Ardaneshwari  Ilustrasi: Nai Rinaket Ukuran: 18x22 cm Dua Bahasa (Indonesia-Inggris) Sudah menjadi tradisi, keluarga anoa selalu berkumpul setiap kali kawannya melahirkan bayi anoa baru. Setiap ada kelahiran bayi anoa, itu artinya reuni kembali.  Kali ini, reuni akan dilakukan di Hutan Labengga. Seekor anoa lembah bernama Moli harus berjalan jauh mendaki Gunung Galang dan menuruni lerengnya untuk sampai di Hutan Labengnga. Apakah perjalanannya akan berjalan mulus? Pembelian buku ini dapat melalui admin di 082171463193
Baca selengkapnya

Segera Terbit Cerita Anak "Strategi Perang si Nengah"

-
Gambar
 Gugun, Badak Jawa Muda Berkelana  Seri Keempat dari Seri Hewan Endemik  Penulis: Nana Ernawati Penerjemah: Jane Ardaneshwari  Ilustrasi Yose Sulawu Ukuran 18x22 cm Dua Bahasa (Indonesia-Inggris) Buku ini menceritakan seekor Jalak Bali bernama Nengah yang dengan cerdik menipu para investor yang akan membangun Vila di habitatnya, yaitu hutan bakau. Sebuah Vila yang langsung menghadap laut dan menyatu dengan alam terutama kicauan Jalak Bali. Ia merancang strategi untuk diam, tidak berkicau dengan indah bersama kawanannya sehingga para investor gagal membangun Vila. 
Baca selengkapnya